UMBULHARJO (KONI YOGYA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta mendapat kunjungan dari Pengurus Kota (Pengkot) Modern Pentathlon Indonesia (MPI) Yogyakarta pada Rabu (5/3/2025). Dalam kegiatan yang digelar di Aula Kantor KONI Kota Yogyakarta tersebut, Pengkot MPI Yogya memaparan profil organisasi dan gambaran cabang olahraga anyar ini sebagai langkah awal untuk bergabung menjadi anggota di induk organisasi olahraga prestasi di Kota Yogyakarta ini.
Wakil Ketua I KONI Kota Yogyakarta, M Syalthut Aridloi SE dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, untuk menjadi anggota KONI Kota Yogyakarta memerlukan tahapan proses yang sudah diatur dalam AD/ART dan peraturan organisasi KONI. "Kami harapkan semua syarat-syarat yang diperlukan bisa dipenuni dan nanti akan kami bawa dalam Rakerkot KONI Kota Yogyakarta, karena, untuk penerimaan anggota baru hanya bisa dilakukan di Rakerkot atau Musorkot," jelasnya, didampingi Wakil Ketua III KONI Yogyakarta, Kusmarbono.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pengkot MPI DIY yang dipimpin langsung Ketum mereka, Letkol Penerbang Iwan Setiawan menjelaskan keinginan mereka untuk menjadi bagian dari anggota KONI Kota Yogyakarta. Hal ini sejalan dengan tahapan yang sudah dilakukan oleh Pengurus Daerah (Pengda) MPI DIY, dimana telah resmi menjadi anggota dari KONI DIY dan diterima dalam Musyawarah Olahraga Daerah (Musorda) beberapa waktu lalu.
"Kami berharap bisa bergabung dengan KONI Kota Yogyakarta dan nantinya bisa berkolaborasi dengan cabor lainnya yang sudah menjadi anggota di KONI Kota Yogyakarta. Dengan bergabung dengan KONI Kota Yogyakarta, kami berharap nantinya bisa mendapatkan tambahan atlet-atlet potensial yang bisa mendukung perkembangan cabor MPI di DIY," terang Iwan Setiawan yang kesehariannya menjabat sebagai Kadipordirga Lanud Adi Sutjipto ini.
Didampingi sejumlah pengurus lainnya, seperti Mayor Penerbang Y Wibowo MMDS, Mayor Penerbang Ardy Ningrat, Serma Sujarwanto, dan Serda Pringgo, Ketum Pengkot MPI Yogya menjelaskan, saat ini olahraga modern pentathlon memang tengah dikembangkan di DIY. Untuk peminatnya memang mulai berkembang karena olahraga ini menggabungkan sejumlah olahraga yang sudah ada dalam sebuah olahraga baru.
Dalam modern pentathlon, seorang atlet harus menguasai sejumlah olahraga, seperti lari, menembak, anggar, renang, dan berkuda. Pada Kejurnas beberapa waktu lalu yang digelar di Lanud Adi Sutjipto, telah sukses dilombakan dua nomor yakni, nomor Triathle (berenang, lari, menembak), Pentathlon (lari, renang, anggar, menembak dan Obstacle Run yang gantikan berkuda).
"Kendala utama pada MPI Kota Yogyakarta adalah kurangnya atlet, karena memang tidak ada atlet yang organik yang memang fokus di cabor ini. Kebanyakan, mereka adalah atlet dari cabor lain, seperti dari lari atau renang. Tapi, saat lomba kan ada lomba lainnya, seperti menembak dan anggar, ini yang harus kita asah lagi kemampuannya di setiap olahraga. Sekarang ini, banyak yang kuat lati, tapi tidak bisa renang," jelasnya.(BMH)